Selasa, 20 Oktober 2009

Dari Polisi, TNI, Lurah, hingga Politisi

ANGGOTA komunitas kroser Makassar yang tergabung dalam Makassar Trail Adventure Community (Matrac), selalu mengedepankan pertemanan. Tak heran, jika satu dengan yang lain seperti tidak ada sekat.

Padahal, komunitas ini berasal dari berbagai latar belakang dan tentu saja suku. Dari segi pekerjaan misalnya, mereka mulai dari aparat kepolisian, anggota TNI, lurah hingga politisi.
Dari kepolisian misalnya, ada nama Kanit Khusus Polresta Makassar Timur,Iptu Sugeng. Sedangkan dari unsur TNI, ada Kapten Cpl Didin.

"Kita dari berbagai macam profesi dan suku. Sebab ini memang perkumpulan hobi," kata Didin.
Komunitas ini juga beranggotakan seorang lurah. Namanya, Ardy Sulham. "Saya lurah di Sombaopu. Di sini sama sekali tidak ada perbedaan," katanya.

Ia menambahkan, di komunitas ini, hampir seluruh suku ada. Mulai Bugis, Makassar, Jawa, hingga warga keturunan Tionghoa.

Untuk politisi, nama Andi Januar Jaury Darwis cukup dikenal di komunitas ini. Maklum ia salah satu pembina Matrac. "Itulah enaknya komunitas ini. Kita sama sekali tak mengenal perbedaan. Semua sama. Yang jelas hobi sama," kata Januar. (amr)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar